RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM KTSP
Standar Kompetensi : 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila
sebagai ideologi terbuka
Kompetensi Dasar :
1.1. Mendiskripsikan
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Indikator :
Pertemuan I : 1.1.1. Mendiskripsikan
Pengertian Ideologi
Pertemuan II : 1.1.2. Menguraikan fungsi pokok Pancasila
sebagai dasar negara dan ideologi negara
1.1.3. Membedakan ideologi
terbuka dan ideologi tertutup
1.1.4. Mendiskripsikan makna Pancasila sebagai
ideologi terbuka
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 x Pertemuan )
I. Tujuan
Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran, peserta didik diharapkan
dapat :
1. Mendiskripsikan
pengertian ideologi
2. Menguraikan fungsi pokok Pancasila
sebagai dasar negara dan ideologi negara
3. Membedakan ideologi terbuka dan ideologi
tertutup
4. Mendiskripsikan makna
Pancasila sebagai ideologi terbuka
II. Materi
Ajar ( Materi Pokok )
Pertemuan I
1. Pengertian
Ideologi
Dalam bahasa Latin, istilah
ideologi berasal dari kata idea dan logos. Idea adalah gagasan,
konsep, pengertian dasar, cita-cita; sedangkan logos adalah ilmu atau
pengetahuan.
Jadi ideologi artinya
ilmu atau pengetahuan tentang
ide-ide;
ilmu atau
pengetahuan tentang keyakinan;
ilmu atau pengetahuan tentang gagasan;
ilmu atau
pengetahuan tentang pengertian dasar.
Dalam bahasa Yunani,
istilah ideologi berasal dari kata eidos atau idein dan logia
atau logos. Kata eidos berarti bentuk sedangkan idein
berarti melihat, sedangkan logia berarti kata atau ajaran. Jadi ideologi
artinya ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan atau buah pikiran.
Dalam pengertian sehari-hari, idea
dipersamakan artinya dengan
cita-cita. Cita-cita yang dimaksud adalah cita-cita yang bersifat tetap
yang harus dicapai sehingga cita-cita itu sekaligus merupakan dasar, pandangan
atau paham.
Secara umum, ideologi
berarti kumpulan gagasan, ide, keyakinan atau kepercayaan yang bersifat
sistematis mengarahkan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam
berbagai bidang kehidupan seperti politik (hukum dan hankam), sosial, budaya
dan keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam kaitannya
dengan pengertian ideologi di atas, maka bagian-bagian yang ada dalam ideologi
adalah :
1. Berisi seperangkat gagasan yang disusun secara
sistematis;
2. Merupakan pedoman tentang tata cara menjalani
kehidupan (tata cara pelaksanaan ideologi);
3. Dipegang teguh oleh kelompok
yang meyakininya;
4. Merupakan tatanan (cita-cita)
yang hendak dicapai oleh suatu kelompok (negara).
Pertemuan
II
2. Fungsi pokok
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
Kedudukan Pancasila
sebagai ideologi bangsa tercantum dalam Ketetapan MPR No.
XVIII/MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa) dan Penetapan
tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Pada Pasal 1 Ketetapan
tersebut dinyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang
Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang harus dilaksanakan secara konsistem dalam kehidupan
bernegara.
Catatan risalah atau
penjelasan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari ketetapan tersebut
menyatakan bahwa dasar negara yang dimaksud dalam ketetapan ini di dalamnya
mengandung makna sebagai ideologi nasional, cita-cita dan tujuan negara.
Dengan mendasarkan
pada Ketetapan MPR tersebut, secara jelas dinyatakan bahwa kedudukan Pancasila
dalam kehidupan bernegara Indonesia adalah sebagai dasar negara dan ideologi
nasional dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Perbedaan
ideologi terbuka dan tertutup
Menurut Franz
Magnis Suseno, ideologi adalah merupakan suatu sistem pemikiran yang
dapat dibedakan menjadi ideologi tertutup dan terbuka.
A. Ideologi tertutup merupakan suatu
pemikiran yang tertutup. Ideologi ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup
dalam masyarkat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai
dasar untuk mengubah masyarakat;
2. Apabila kelompok itu berhasil menguasai
negara. Ideologinya itu akan dipaksakan kepada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma dan berbagai segi
kehidupan masyarakat akan diubah sesuai ideologi tersebut;
3. Bersifat totaliter artinya mencakup/mengurusi
semua bidang kehidupan. Ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepat berusaha
menguasai bidang informasi dan pendidikan. Oleh karena kedua bidang tersebut
merupakan sarana efektif untuk mempengaruhi perilaku masyarakat;
4. Pluralisme pandangan dan kebudayaan
ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;
5. Menuntut masyarakat untuk memiliki kesetiaan
total dan kesediaan untuk berkorban bagi ideologi tersebut;
6. Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan
cita-cita tetapi tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak
dan total.
B. Ideologi terbuka merupakan suatu
pemikiran yang terbuka. Ideologi ini memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
1. Merupakan kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakat (falsafah). Jadi, bukan keyakinan ideologis sekelompok orang,
melainkan kesepakatan masyarakat;
2. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan
dalam masyarakat sendiri. Ia adalah milik seluruh rakyat dan bisa digali dan
ditemukan dalam kehidupan mereka;
3. Isinya tidak langsung operasional. Sehingga
setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan
mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka;
4. Tidak pernah memaksa kebebasan dan tanggung
jawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat untuk berusaha hidup
bertanggung jawab sesuai dengan falsafah itu;
5. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima
warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
4. Makna Pancasila sebagai
ideologi terbuka
Sebagai suatu
ideologi, Pancasila bersifat terbuka dan dinamis yang artinya bisa menerima
perubahan, disesuaikan dengan perkembangan zaman serta kebutuhan masyarakat.
Namun, dengan catatan bahwa perubahan itu tidak mengubah nilai dasar yang
terkandung di dalamnya. Seiring dengan perkembangan zaman, perubahan itu
diperlukan untuk menyesuaikan perkembangan masyarakat termasuk masalah dan
tantangan yang dihadapi yang semakin lama semakin berkembang, yang membutuhkan
tindakan yang berbeda dari masa ke masa. Perubahan yang dimaksud juga
menyangkut semakin canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara
maju.
Pancasila sebagai
ideologi terbuka mempunyai ciri khas, yaitu nilai-nilai maupun cita-citanya
digali dari kekayaan yang dimiliki bangsa itu sendiri yang berupa kekayaan
rohani, moral serta budaya. Pancasila juga bukan hanya keyakinan sekelompok
orang, melainkan milik masyarakat yang merupakan hasil kesepakatan bersama, di
mana masyarakat tersebut menemukan jati diri atau kepribadiannya.
Sebagai ideologi
terbuka nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila itu tetap, tetapi
penjabarannya dapat dikembangkan secara kreatif dan dinamis sesuai dengan kebutuhan
dinamika perkembangan masyarakat Indonesia sendiri.
Karena ditetapkan
sebagai ideologi bangsa, maka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
merupakan tujuan dan cita-cita nasional negara. Seperti telah diamanatkan dalam
Pembukaan UUD 1945 bahwa Pancasila merupakan cita-cita luhur bangsa Indonesia,
maka sudah kewajiban kita sebagai warga negara yang baik untuk mewujudkannya.
Adapun yang dapat kita lakukan adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
penyelenggaraan bangsa dan negara, dan kita tunjukkan dalam kehidupan
sehari-hari.
III. Metode
Pembelajaran
·
Ceramah
·
Tanya jawab
·
Diskusi
IV. Langkah-langkah
Pembelajaran
1. Pertemuan I :
No.
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
Terlaksana/Tidak
|
1.
|
Kegiatan
Awal
v Memberi salam pada
siswa.
v Guru
mempersiapkan kelas untuk proses pembelajaran seperti ruang kelas, presensi (Cek kehadiran
siswa) dan kerapian siswa (pakaian dan atribut sekolah).
v Menyampaikan SK, KD
dan indikator yang akan dibahas.
v Mensosialisasikan
kriteria penilaian dan KKM yang harus dicapai.
Apresepsi
v Guru
menjelaskan secara singkat tentang permasalahan nasionalisme bangsa
Indonesia.
v Melakukan
penjajagan materi Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan memberikan beberapa pertanyaan
(pretest).
Memotivasi
v
Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran mengenai pengertian
ideologi, fungsi pokok
Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, perbedaan ideologi terbuka dan ideologi tertutup
dan makna
Pancasila sebagai ideologi terbuka.
v
Guru memberikan motivasi untuk belajar
sungguh-sungguh agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.
|
20 Menit
|
|
2.
|
Kegiatan Inti
a.
Guru membentuk 4
kelompok terdiri dari 8-9 orang dengan kemampuan siswa heterogen.
b.
Guru memberikan
tugas ke masing-masing kelompok dengan mengambil undian tugas yang telah
disediakan oleh guru yang terdiri atas :
1. Mendeskripsikan Pengertian Ideologi
2. Menguraikan fungsi pokok Pancasila sebagai dasar
negara dan ideologi negara
3. Membedakan ideologi terbuka dan ideologi tertutup
4. Mendeskripsikan
makna Pancasila sebagai ideologi terbuka
c.
Guru membimbing
masing-masing kelompok jika mengalami kesulitan.
d.
Guru menunjuk salah
satu kelompok sesuai dengan urutan tugas undian untuk mempresentasikan hasil
diskusi dan memberikan kesempatan kelompok lain untuk menyanggah.
e. Guru
memfasilitasi jika terdapat siswa /kelompok yang mengalami kesulitan dan
memberikan klarifikasi jika terjadi kesalahan konsep.
f.
Guru memberikan
arahan diakhir presentasi.
g.
Guru membuat
kesimpulan singkat tentang diskusi kelompok, pertanyaan dan juga tanggapan
pribadi siswa.
|
50 Menit
|
|
3.
|
Kegiatan Akhir
Refleksi
v Guru memberikan pelurusan agar tidak
terjadi kesalahan konsep.
v Guru bersama siswa mengambil kesimpulan
akhir sebagai penguatan.
Penilaian
v Guru memberi penilaian terhadap hasil
diskusi dan penilaian pribadi berupa pertanyaan dan tanggapan siswa.
Penugasan
v
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
menyerahkan laporan secara tertulis dari hasil diskusi kelas pada pertemuan
berikutnya.
v Kelompok yang belum presentasi untuk mempersiapkan diri
mempelajari materi untuk diskusi pertemuan berikutnya.
Guru menutup
pelajaran dengan salam.
|
20 Menit
|
2. Pertemuan II :
No.
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Alokasi
Waktu
|
Terlaksana/Tidak
|
1.
|
Kegiatan
Awal
v Memberi salam pada
siswa.
v Guru
mempersiapkan kelas untuk proses pembelajaran seperti ruang kelas, presensi (cek kehadiran
siswa) dan kerapian siswa (pakaian dan atribut sekolah).
Apresepsi
v Guru memberikan
beberapa pertanyaan untuk mengingatkan kembali pada materi yang telah dibahas
pada pertemuan yang lalu (review) pengertian ideologi .
v Guru menyampaikan pokok materi
pembahasan hari ini (melanjutkan presentasi).
Memotivasi
v
Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembahasan materi hari ini.
v
Guru memberikan motivasi untuk belajar
sungguh-sungguh agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.
|
15 Menit
|
|
2.
|
Kegiatan Inti
a.
Guru menunjuk salah
satu kelompok sesuai dengan urutan tugas undian untuk mempresentasikan hasil
diskusi dan memberikan kesempatan kelompok lain untuk menyanggah. Kelompok
yang tampil presentasi dengan tugas :
ü Menguraikan fungsi pokok Pancasila
sebagai dasar negara dan ideologi negara
ü Membedakan ideologi terbuka dan ideologi
tertutup
ü Mendeskripsikan makna Pancasila sebagai
ideologi terbuka
b. Guru
memfasilitasi jika terdapat siswa /kelompok yang mengalami kesulitan dan
memberikan klarifikasi jika terjadi kesalahan konsep.
c.
Guru memberikan
arahan diakhir presentasi.
d.
Guru membuat
kesimpulan singkat tentang diskusi kelompok, pertanyaan dan juga tanggapan
pribadi siswa.
|
50 Menit
|
|
3.
|
Kegiatan Akhir
Refleksi
v Guru memberikan pelurusan agar tidak
terjadi kesalahan konsep.
v Guru bersama siswa mengambil kesimpulan
akhir sebagai penguatan.
Penilaian
v Guru memberi penilaian terhadap hasil
diskusi dan penilaian pribadi berupa pertanyaan dan tanggapan siswa.
Penugasan
v
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
menyerahkan laporan secara tertulis dari hasil diskusi kelas pada pertemuan
berikutnya.
Guru menutup pelajaran dengan salam.
|
25 Menit
|
V. Alat
dan Sumber Bahan
A. Alat
·
Kertas berisi undian
·
Komputer dan LCD
B. Sumber Bahan
·
Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas XII,
Bambang Suteng, dkk.,(2007), Penerbit Erlangga, Jakarta.
·
Kewarganegaraan 3 SMA Kelas XII, Drs. Chotib,
dkk. ( 2007), Yudistira, Jakarta.
·
Praktek Belajar
Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XII, Sujianto, Muhlisin, (2007), Ganeca Exact,
Jakarta.
·
Pendidikan
Kewarganegaraan untuk SMA dan MA Kelas XII, Dra. Retno Listyarti, (2007), Esis,
Jakarta.
·
Pendidikan
Kewarganegaraan untuk SMA dan MA Kelas XII, Wijianto, S. Pd., (2006), Piranti
Darma Kolakatama, Jakarta.
·
Buku PKn SMA Kelas XII
yang relevan
VI. Penilaian
·
Tes tertulis berbentuk pilihan ganda
·
Tes tertulis berbentuk essay/uraian
·
Penilaian terhadap proses dan hasil
presentasi siswa baik dalam kelompok masing-masing ataupun dalam diskusi kelas
serta tanggungjawab individu terhadap kelompoknya.
·
Penilaian terhadap
unjuk kerja berupa laporan tertulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar